Deburan ombak,
gulungan gelombang dan kicauan burung elang, menyambut siapapun yang
datang ke Pulau Sanghyang. Mereka akan selalu memberikan salam
penghormatan kepada pengunjung termasuk saat saya mendatangi lokasi yang
indahnya tak terbayang sebelumnya.
Pekan lalu, saya
menyambangi pulau Sanghyang, sebuah kawasan wisata di Kabupaten Serang
yang aksesnya hanya bisa menggunakan perahu. Kawasan ini memiliki luas
kurang lebih 377 hektare yang terbagi menjadi tiga bagian yaitu
permukiman, tempat latihan perang TNI dan kawasan konvervasi. Di
Sanghyang kita bisa melihat keindahan tebing tinggi yang artistik,
pancaran laut biru yang jernih sehingga tembus pandang, suara deburan
ombak, burung elang yang terbang dengan gagah meliuk-liuk di ata laut
sambil berkicau, semua penghuni alam itu menyatu di pulau ini.
Merekalah
yang menyambut dan menemani kita selama mengelilingi Pulau Sanghyang.
Yah, mereka akan setiap menemani setiap pengunjung hingga bosan, berapa
lamanya pun kita keliling mengitari tebing, laut dan elang akan setia
menemani. Kepenatan selama di kota dengan beragam aktivitas lenyap
ketika memasuki Sanghyang. Menyatunya karakter masing-masing penghuni
alam mulai dari suara deburan ombak yang menghantam karang ataupun
kicauan burung elang, membuat batin seperti sedang dicuci sehingga
memutih kembali.
Noda hitam hati akibat kepenatan dan stress selama di kota sirna tersapu angin yang menghembus membawa air laut hingga membentuk karang dan menimbulan suara indah.
Byur…byur…byur,
suara ombak saat menghantam karang seperti memberikan salam
penghormatan kepada para tamu yang berkunjung ke Sanghyang. Keberadaan
ombak, angin dan karang dengan segala isinya, tak hanya cukup dirasakan.
Bagi pengunjung pun bisa bercengkrama dengan kehidupan di dalam laut
mulai dari aneka jenis ikan, karang, ataupun bermain-main dengan
gelombang. Di Sanghyang kita bisa berenang sambil melihat jenis ikan
yang warna-warni karena jernihnya air laut membuat takjub mata karena
tembus pandang.
Saya yang turut serta berenang merasakan kenikmatan luar biasa. Tak
hanya membersihkan badan tapi juga membersihkan batin karena kekaguman
atas sang pencipta yang telah menjinakan alam di Sanghyang untuk
kesenangan manusia. Jika
sudah merasa bosan bercengkrama dengan ombak ataupun karang, kita bisa
kembali naik ke perahu untuk memulai aktivitas baru yang mengasyikan
yaitu memancing. Meski hanya sekadar mencari kenikmatan tapi memancing
bisa merenggangkan urat saraf karena aktivitas ini penuh keceriaan.
Kondisi laut yang masih alami membuat ikan merasa betah tinggal di
Sanghyang. Tak heran para nelayan selalu menuju tempat ini untuk mencari
ikan termasuk beberapa wisatawan yang memiliki hobi memancing.
Sekira pukul 11.30 WIB, di saat matahari mulai memancarkan sinar panasnya, Radar Banten dan rombongan menuju ke dermaga sederhana yang dibuat nelayan untuk meneruksan perjalanan menuju ke dalam kawasan Sahngyang. Di
dalam kawasan kita akan menemukan aneka jenis tumbuhan,mulai dari
rotan, jati ataupun pohon kelapan. Ada sekira 40 kepala keluarga (KK)
yang tinggal di kawasan ini sehingga kita tidak perlu khawatir soal
makanan, karena ada penduduk yang berjualan meski tidak sekomplit di
perkotaan.
Memasuki
kawasan kita bisa belajar cara membuat kopra kelapa kepada warga
setempat. Kopra inilah yang menjadi andalan warga untuk mendapatkan
uang. Tak hanya rumah penduduk, musala mungil pun tersedia di dalam
kawasan lengkap dengan sarana wudlunya. Jadi bagi anda yang baru kali
pertama datang ke Sanghyang tak perlu khawatir akan kelaparan.
Berakhirkah
kenikmatan kita sampai di dalam kawasan?. Masih ada satu tempat lagi
yang bisa kita jamah di Sanghyang yaitu pantai Sepanjang. Lokasinya
hanya sekira 500 meter dari permukiman penduduk dan bisa ditempuk dengan
perjalanan kaki.
Menurut
informasi dari warga setempat, pantai sepanjang pernah dijadikan lokasi
syuting Tamara Blezzenky dalam film terbarunya. “Lah ini dua genset
pernah disewa syuting Tamara,” kata salah satu warga. Pantai berpasir
putih ini cukup eksotis karena masih alami. Pada dua bagian lekukan di
ujung kanan dan kiri terdapat tebing tinggi yang kokoh mirip pantai di
Bali. Kawasan Sanghyang terbagi menjadi tiga bagian yaitu permukiman,
latihan militer dan konvervasi.
****
Perjalanan Menuju ke Sanghyang
Untuk
menuju Pulau Sanghyang hanya bisa dilakukan dengan sarana transportasi
perahu. Pada pekan kemarin, Radar Banten bersama rombongan menggunan
dermaga Sanghyang Resort dan SPA di Desa Cikoneng. Bagi pengunjung Kota
Serang, Cilegon, Pandeglang dan Lebak bisa langsung ke dermaga atau
menghubungi langsung nelayan yang biasa mengantarkan pengunjung.
Sementara untuk pengunjung dari
luar Banten, seperti Jakarta dan sekitarnya. Arahkan kendaraan ke
kawasan pantai Anyer dan masuklah ke Sanghyang Resosrt and SPA di Desa
Cikoneng, Kecamatan Anyer atau sekira 500 meter dari pasar Anyer. Di
sinilah terdapat dermaga dan beberapa perahu yang biasa digunakan untuk
mengunjungi Sanghyang.
Berapa
harga sewa perahunya?, pasti mahal kan ke pulau?. Untuk masalah harga
para pemilik perahu biasanya menjadikan kunjungan ke Sanghyang dalam
satu paket dengan harga Rp 3,5 juta paket satu hari, terdiri biaya sewa
sehari, makan dua kali di pinggir laut dengan menu bakar ikan, sambal
tomat dan lalaban.
Untuk
satu perahi mampu menampung kurang lebih 20 orang dengan pendamping
dari nelayan 6 orang. Nelayan inilah yang akan mendampingi kita selama
perjalanan termasuk memberikan informasi sekilas tentang kondisi
Sanghyang. Mereka pula yang akan mencari ikan untuk menu makan siang dan
sore hari termasuk mengajari berenang.
Perjalanan
dari dergama menuju ke Sanghyang kurang lebih satu jam, sedangkan waktu
yang dibutuhkan untuk mengelilingi pinggiran Sanghyang kurang lebih 1,5
jam. Tak puas dengan pinggiran Sanghyang, kita bisa masuk ke dalam area
Sanghyang dan bisa berbincang-bincang dengan warga setempat.
Pulau Sanghyang, Indahnya Tak Terbayang
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/karnoto/pulau-sanghyang-indahnya-tak-terbayang_55001ed9a333114f7550f985
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/karnoto/pulau-sanghyang-indahnya-tak-terbayang_55001ed9a333114f7550f985
Social Footer