Suatu waktu hasil panen kurma petani hancur, selain hasil panen yang buruk karena mungkin cuaca atau hal lain juga harga kurma pun hancur, bukan murah lagi tapi sangat, sangat murah pakai banget.
Melihat situasi itu seorang pengusaha sukses dimasa itu terpanggil dengan niat pertama, ingin menolong petani agar tidak merugi dan kedua, ini alasan yang sebenarnya, yaitu ingin sesegera mungkin menghabiskan hartanya agar ketika meninggal nanti hisabnya tidak terlalu lama.
Alasan kedua ini yang sebenarnya ada dalam hati pengusaha ini. Gara garanya dalam suatu kajian, Rasulullah mengatakan bahwa hisab orang yang berharta akan jauh lebih lama daripada orang miskin.
Sejak saat itu ia belanjakan hartanya untuk perjuangan, fakir miskin dan siapapun yang membutuhkan. Namun, bukanya jatuh miskin justru ia semakin bertambah hartanya sehingga ia semakin khawatir.
Pengusaha ini lalu membeli semua kurma busuk dari para petani dengan harga seperti kurma bagus sehingga petani tidak merugi. Para petani pun tersenyum gembira karena kurma busuknya dibeli pengusaha ini.
Selang sehari, datangnya rombongan dari Yaman. Apa yang terjadi? Ternyata mereka sedang mencari kurma busuk, penuturan mereka adalah sudah muter muter ke sejumlah daerah tetapi tak kunjung dapat sampai akhirnya ia mendengar bahwa hasil panen petani di Madinah gagal karena busuk.
Setelah sampai di Madinah, para petani mengatakan bahwa kurma busuk mereka sudah dibeli semuanya kepada pengusaha ini sehingga mereka menemuinya.
Rombongan ini mengatakan bahwa kurma busuka tersebut akan dijadikan obat wabah penyakit di Yaman. Karena menurut para pakar kesehatan di daerahnya obatnya adalah kurma busuk.
Rombongan ini pun membeli semua kurma busuk pengusaha ini dengan berlipat lipat sehingga pengusaha ini bukannya merugi malah untuk besar.
Hasil keuntungan penjualan kurma busuk itu ia belanjakan lagi untuk perjuangan di jalan Allah, tetapi lagi lagi gagal dia menjadi miskin. Allah tidak mengizinkan pengusaha ini miskin. Anda tahu siapa pengusaha ini? Dialah Abdurahman bin Auf, sahabat Rasulullah yang memilih menjadi pengusaha dan ceritanya melegenda sampai sekarang.
Social Footer