Breaking News

Mustahil Tidak Ketemu Konflik dan Musuh


Pemahaman paling mendasar ketika kita mau nyemplung ke dalam samudera politik adalah pemahaman bahwa mustahil kita tidak bertemu konflik dan musuh dalam politik.

Mau sebaik apapun kita, mau setulus apapun kita, mau sebaik apapun kita pasti akan bertemu dengan dua itu.

Pemahaman dua hal itu penting supaya kita tidak menjadi kagetan, matang dan mempersiapkan manajemen konflik.

Dalam politik terkadang musuh dan konflik sengaja diciptakan untuk motif tertentu. Kalau kita berenang di samudera politik lalu tenang tenang saja, tidak ada riak riak, tidak ada petir disiang bolong, tidak ada badai, tidak ada hujan lebat maka menjadi aneh.

Karakteristik politik memang berkonflik ria.seseorang justru akan menjadi matang ketika dihadapkan pada konflik, semakin rumit dan njlomet konfliknya maka ada dua kemungkinan, pertama menjadi matang karena mampu keluar dengan happy ending dan kedua terkapar lalu memilih menyerah.

Politik itu seperti samudera atau laut, pasti ada badai, gelombang bahkan seringkali gelombangnya tidak kita prediksi. 

Jalan satu satunya untuk bisa menikmati adalah berselancar. Ketika kita main selancar justru akan semakin asyik ketika gelombangnya semakin besar dan tinggi. Hanya saja butuh skill untuk bisa berdamai dan bergandengan dengan gelombang.

Apabila tidak punya kemampuan selancar maka dipastikan kita akan terseret gelombang dan terbawa arus sehingga terombang ambing oleh gelombang.

Makanya kita mesti pandai mengukur, sejauhmana skill kita untuk main selancar. Kalau baru berlatih jangan terlalu jauh ke tengah laut, belajarlah di tepi laut sehingga kalau toh terhempas masih dalam posisi aman.

Seperti kata para ahli, politik itu seni. Namanya juga seni setiap orang punya irama dan melodi masing - masing.

Yang pasti apapun melodinya, seperti apapun cengkoknya ujungnya akan sama, yaitu kekuasaan. Sebab dermaga politik adalah kekuasaan.

Selama proses menuju dermaga itulah kita akan bertemu badai, gelombang bahkan mungkin karang. Alih - alih sampai ke dermaga, justru terjungkal di tengah laut dan karam.

Itulah pentingnya punya skill sebelum memulai berselancar ke politik. Kalau modal nekat tanpa diasah kemampuannya maka tidak akan pernah sampai ke dermaga kekuasaan.

Type and hit Enter to search

Close