Breaking News

Jangan Jadikan Anak Pelampian Dendam Orangtua




Setiap anak punya ceritanya masing - masing. Meskipun dari rahim yang sama. Ini juga terjadi pada tiga anak laki - laki saya, Gagah, Gigih dan Galih.

Gagah misalnya, dia lahir ketika saya masih bekerja di Radar Banten sebagai Jurnalis jadi jarang banget bareng sama saya. Lebih sering sama Umminya.

Tapi uniknya dia tipikalnya dominan saya. Lebih cenderung cerdas sosial. Sekarang dia kelas dua di MTS Negeri satu Kota Serang. Cuek dengan pelajaran IPA dan santuy aja dia. Ga gimana gimana gitu. Padahal Umminya jago Fisika, ha ha ha ha.

Lain lagi Gigih, dominan Umminya. Ketika hamil saya bekerja di Jakarta tapi lahirnya di Serang. Anaknya sebenarnya bisa tapi gampang nangis. Sekarang anaknya kelas dua sekolah dasar.

Sementara Galih, belum terlihat dominan kesiapa karena masih tiga tahun. Tapi anaknya kritis, berani dan responsif. Semisal ada sampah di lantai dia pasti ngomel, atau saya mandi agak siangan dia juga pasti julidin. 

Anak terakhir ini lahir di bidan yang sama dengan  kakak kakanya. Sampai hafal Bu bidannya. Kalau ada yang ngeledek dia bukanya nangis tapi balik balas. 

Anaknya penyayang, kalau ada temennya main dia rangkul pundaknya dan dibawa masuk. Lalu semua mainnya dikeluarin biar temennya ikut main. Ketika temennya mau pulang seringnya tidak boleh, ha ha ha ha.

Saya tidak tiga anak laki laki ini masa depannya mau jadi apa. Saya cuma bilang ke Gagah begini. "Mas, kamu anak laki laki jadi harus kuat tiga hal, kuat fikirnya, kuat fisiknya dan kuat mentalnya". 

Saya bilang juga setiap berangkat sekolah, "kamu harus mikir gimana caranya kamu tidak cari uang, tapi uang yang cari kamu," Dia sampai hapal kalimat ini. 

Saya yakin kelak ketika dia dewasa akan tahu maksud saya itu. Saya bilang ke anak anak terutama Gagah dan Ayu begini.

"Kalau Abi bukan orang ideal untuk jadi inspirasi kamu, kamu cari yang menurut kalian menginspirasi kamu," 

Di akhir tulisan saya juga ingin mengobati rasa penasaran pembaca blog saya soal nama tiga anak laki laki saya, Gagah, Gigih dan Galih.

Jadi nama lengkap mereka adalah Zada Gagah Alfasya, Muhammad Gigih Al-Fasya dan Mafaza Galih Al-Fasya. Biar enak manggilnya kita pakai Gagah, Gigih dan Galih.

Andaikan Allah takdirkan punya anak laki laki mau saya kasih nama Zee Galuh Alfasya dan kalau perempuan mau saya kasih nama Diah Ayu Kusumardhani

Intinya adalah bahwa anak - anak punya ceritanya masing - masing. Jangan dendam kita terhadap impian kita dimasa kecil dilimpahkan ke anak anak, biarkan mereka menulis sejarah hidupnya masing - masing.


Type and hit Enter to search

Close