Breaking News

Unik Cara Allah Bayar Cash Doa Kita



#CatatanAwalPekan
Unik Cara Allah Bayar Cash Doa Kita

Seperti biasa setiap Senin adalah hari paling sibuk di keluarga kecil kami karena ada upacara. Si Kakak di SMAN 1 Kota Serang harus berangkat pagi, apalagi dia Wakil Ketua PMR. Mas Gagah juga harus berangkat pagi karena upacara dan MTS N 1 Kota Serang mewajibkan atriburnya mesti lengkap, mulai dari dasi, topi, celana putih, ikat pinggang dan sepatu hitam.

Sementara Mas Gigih yang di SDN 2 Pancangan juga harus berangkat lebih pagi karena upacara juga. Hal sama emaknya anak - anak juga harus lebih pagi berangkat kerja karena upacara juga.

Kita bagi - bagi tugas, saya mengantarkan Kakak dan Mas Gagah dan untuk menghemat waktu saya angkut sekaligus. Sekira jam enam pagi kurang berangkatlah saya. Selesai drop Mas Gagah dilanjut ke sekolah kakak.

Ketika Kakak masuk sekolah, motor macet karena businya basah. Sepuluh menit tidak nyala dan akhirnya saya putuskan dititipkan ke area parkir sekolah TK Pertiwi, persis di seberang gerbang SMAN 1 Kota Serang.

Lalu saya memilih jalan sampai lampu merah. Sengaja sih sebenarnya karena kebetulan rintik dan lama banget ingin jalan kaki maka jalanlah saya. Di lampu merah saya nunggu angkot bareng Si Enci yang mau ke tokonya di Ciceri.

Di dalam angkot kami berempat, saya, Si Encci dan seorang wanita yang mau berangkat kerja di Tambak, Kragilan. Karena saya orangnya suka kepo saya ajak ngobrol satu per satu mereka.

Ngobrol lah saya sama Si Enci dan wanita itu termasuk sopir. Seneng aja saya ngobrol karena biasanya ada cerita yang mengandung hikmah.

Dan buat saya kendaraan umum itu bukan sekadar alat transportasi tetapi sarana interaksi, sarana membangun jembatan pengertian makanya saya suka ngajak ngobrol. Dan pasti saya dapat sesuatu hal istimewa dari cerita mereka.

Bahkan pernah perjalanan dari Jakarta ke Bandung naik kereta api, di kereta saya berhadapan dengan seorang dokter dan ngobrolah kita. Kurang lebih empat jaman. Kita makan bareng di kafe kereta api, ngobrol sampai tidak terasa sampai di stasiun Bandung.

"Mas mau mampir ga ke klinik atau rumah, ayooo" kata Teteh Dokter itu. Biarpun cuma basa basi tetapi saya mengerti dia nyaman sepanjang perjalanan. Kita tukar nomor wa, sayangnya ada di nomor wa lama dan lost contac.

Kembali ke cerita pagi ini. Jadi, semalam itu saya berdoa, ya Allah lama saya ga jalan kaki. Besok mau jalan kaki saya. Dan ternyata cara Allah mengabulkan doa unik. Dibuatlah motor saya mati selesai mengantarkan anak - anak dan jalan kakilah saya.

Enak banget, mana cuacanya adem. Jalan kaki hobi saya kedua setelah naik gunung. Kalau dulu sih sering ketika kerja di JAkarta, mulai dari Monas ke Istiqlal, mulai dari Kwitang sampai ke kantor bahkan sering jalan kaki di Kawasan SCBD Sudirman Jakarta.

Buat yang belum tahu SCBD, ini singkatan dari Sudirman Central Business District, adalah sebuah kawasan bisnis yang terletak di Jakarta Selatan, Indonesia, yang terdiri dari kondominium, gedung perkantoran, hotel, serta pusat perbelanjaan dan hiburan.

Jadi memang terkadang cara Allah mengabulkan doa kita unik. Bahkan seringnya terkesan menyakitkan, jengkelin, bikin kesel tapi begitu cara Allah mengabulkan doa. Awalnya mungkin kita mengeluh tapi setelah itu kita jadi tahu dibalik peristiwa yang semula bikin kesel tapi menjadi kenikmatan.

Salam,
Kota Serang, 05 Agustus 2024
Karnoto

Type and hit Enter to search

Close