 |
| Dok.Foto: Pribadi Foto di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Phinisia, Jalan Sudirman, Jakarta. JPO ini dibangun dimasa Gubernur Anies Baswedan dan menjadi JPO keren yang ada di Jakarta. |
Memvisualisasikan impian kita itu penting agar tergambar jelas mimpi kita.
Saat berkunjung ke rumah nenek mata saya tertarik pada sebuah bingkai foto ukuran 10R. Foto seorang pria tinggi sedang memakai baju toga.
Saya baca keterangan dalam foto itu. "Wisuda program Pasca Sarjana Universitas Mercu Buana, Jakarta". Ini peristiwa saat saya masih sekolah SMP kelas dua, persisnya tahun 1995.
Namanya anak kampung, jauh dari kota jadi tidak tahu kampus Mercu Buana itu apa, dimana dan ga ngerti juga apa itu Pasca Sarjana.
Paling banter saya tahu Sarjana. Itupun hanya dengar cerita dari orang -orang karena tidak pernah main -main ke kampus. Dimasa itu, seingat saya hanya ada tiga orang yang kuliah, pertama Mba Ani yang konon kuliah di Bandung. Dia anak orang berada, Mba Ragil, dia juga anak orang berada dan satunya orang yang ada di bingkai itu. Dia saudara Ibu saya yang berhasil melampaui mimpi keluarga sederhana.
Foto di bingkai itulah yang terekam di memori otak saya dan menjadi trigger mengapa saya ingin kuliah. Betapa keren dan gagahnya anak kuliahan. Sebuah status sosial yang boleh dibilang kasta tinggi dimasa itu.
Menariknya adalah di kampus saudara ibu itulah akhirnya saya bisa kuliah. Padahal tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Dimasa itu bisa kursus Bahasa Inggris saja sudah keren.
Singkat cerita sampai akhirnya saya kuliah di kampus saudara Ibu adalah setelah lulus SMA tahun 1999 saya merantau ke Jakarta ikut orangtua.
Sempat kuliah di kampus swasta di Banten tapi kurang puas dan jadilah saya daftar di kampus Mercu Buana Jakarta. Alhamdulillah!
Saya ingin sampaikan dari apa yang saya alami, pesannya adalah jangan takut bermimpi meski kita serba terbatas.
Jadi, memvisualisasikan impian kita itu penting agar tergambar jelas mimpi kita. Meski tidak sama persis dengan apa yang kita impikan tapi dalam sejarah hidup saya terjadi atas izin Allah.
Jangan takut berimajinasi dengan mimpi kita. Kalau kita punya mimpi punya mobil maka bayangkan saja dulu.
Ketika naik motor anggap saja sedang nyetir mobil. Percaya deh, suatu saat apa yang kita impikan itu akan terjadi.
Jangan sampai keterbatasan kita membuat kita tidak berani bermimpi, imajinasi. Jangan dek ya! Pengalaman saya bukan soal wisuda saja, tapi banyak sesuatu yang saya miliki saat ini bermula dari mimpi.
Mulai mimpi punya rumah, mobil, karir, relationship, bisnis dan banyak deh yang bermula dari mimpi. Untuk kalian yang merasa terbatas, ayoo mulai sekarang jangan takut punya mimpi.
Supaya Anda yakin, coba deh baca kisah penemu lampu, penemu pesawat, mereka juga awalnya dari imajinasi dan mimpi. Meski awalnya dijulidin tapi akhirnya mimpi mereka bisa dibuktikan.Semangat !
Senin, 17 Februari 2025
Penulis,
Karnoto
Social Footer